Polres Malang Gencarkan Kesadaran Anti Radikalisme di Kalangan Pelajar

0
16

MALANG – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan disiplin pelajar serta mencegah radikalisasi di kalangan generasi muda, Kepolisian Resor Malang, Polda Jawa Timur, melakukan pendekatan langsung ke sekolah-sekolah. Seperti yang dilakukan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Jawa Timur berkolaborasi dengan Polsek Bululawang menggelar kegiatan penyuluhan di SMA An-Nur 2 Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu (30/10/2024).

Kegiatan ini dipimpin oleh AKBP Bahrun Nasikin, Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Jatim, dan didampingi oleh Kompol Bambang Hariyono, S.H., M.Si., serta Kapolsek Bululawang, Kompol Ainun Djariyah. Dengan semangat, para petugas kepolisian berbagi pengetahuan mengenai penanggulangan terorisme, radikalisme, dan intoleransi kepada sekitar 200 siswa, santri, dan pemuda setempat.

Dalam penyampaian materinya, AKBP Bahrun Nasikin menggarisbawahi pentingnya wawasan kebangsaan sebagai langkah awal dalam mencegah radikalisme.

“Generasi muda adalah tulang punggung bangsa dan harapan masa depan. Kesadaran akan jati diri serta tanggung jawab terhadap pembangunan negara harus tertanam sejak dini,” ungkapnya.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam memahami dan menyikapi keragaman yang ada di Indonesia. Menurut Bahrun, pemuda Indonesia harus bersatu untuk mencapai cita-cita bersama dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan halangan.

“Pendidikan wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk membentuk pemuda yang cerdas, berintegritas, dan cinta tanah air,” tambahnya.

Kegiatan penyuluhan ini tidak hanya berupa ceramah, tetapi juga diakhiri dengan penyerahan sarana kontak yang bermanfaat bagi para siswa. Kepolisian memberikan bantuan berupa bola voli, bola basket, dan jam dinding untuk mendukung aktivitas ekstrakurikuler di sekolah tersebut.

Dengan inisiatif ini, Kepolisian Resor Malang berharap dapat membangun generasi muda yang tidak hanya disiplin dan terdidik, tetapi juga peka terhadap isu-isu sosial, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Melalui pendidikan dan pemahaman yang benar, diharapkan pelajar dapat menjauhkan diri dari paham radikal dan intoleran, serta lebih mencintai keragaman yang ada di Indonesia.

Kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen Polda Jawa Timur untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menyentuh langsung generasi muda, sebagai langkah preventif dalam menanggulangi potensi terorisme dan radikalisme di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini